a. Kumarajiva (344-413M)
Kumarajiva dilahirkan di kara shard an tidak lama setelah itu ibunya memeluk agama Buddha dan menjalani kehidupan suci menjadoi Bhikkhuni. Dia mempunyai guru. Sejak berusia 9 tahun dia dibawa ibunya ke kasmir untuk belajar kitab-kitab dan filsafat agama Buddha. Dia juga mempunyai guru (Budhudatta) yang menganut pandangan Mahayana. Dengan penetahuan yang luas dan mendalam tentang filsafat aliran-aliran Buddha dan penguasaan terhadap bahasa Sansekerta maupun Cina.
b. Paramatha (513-569M )
Adalah seorang sramana yang berasal dari suatu pendidikan agama Buddha dengan bahasa sankerta Paramatha juga menerjemahkan kitab-kitab sanskreta kedalam bahasa Cina.
c. Bodhidarma (wafat tahun 528/536)
Bodhidarma pergi ke Cina bertujuan untuk memperkenalkan system filsafat. Filsafat Bodhidarma yaitu filsafat kekosongan (sunyata) dan sunyata tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga. Aliran Bodhidarma ini berkembang sesuai dengan perubahan-perubahan dengan keadaan.
d. Huan-Tsang (602-664M)
Huan-Tsang merupakan seorang penulis sejarah maupun penerjemah kitab-kitab Sankerta kedalam bahasa Cina. Huan-Tsang menerjemahkan dengan cara bebas untuk menerjemahkan hal yang dimaksud, meniadakan pengulangan-pengulangan dan memberikan tambahan.
e. Bodhiruci ( 571-727M)
Nama asli Budhiruci adalah Dharmaruci. Arti kata yang mengandung dari masing-masing nama tersebut adalah cinta-Dharma menjadi cinta pengetahuan. Bohiruci mempelajari beberapa ilmu pengetahuan seperti astronomi, ilmu bumi dan agama serta menjadi Bhikkhu setelah mempelajari ilmu tersebut dan samsara hidupnya dia membaktikan dirinya untuk menerjemahkan kitab-kitab agama Buddha.
Sumber: http://wwwyaindra.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar