Minggu, 29 Maret 2015

Tuhan Maha Dekat

Terdengar suara lantunan ayat Suci Al-Qur’an dari pengeras suara yang ada di Masjid dekat rumah. aku pun bangun mulai bergerak untuk berwudhu sesekali aku terdiam mendengarkan indahnya lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh Qori H. Muammar ZA. Kemudian aku pun segera bergegas untuk berpakaian rapi dan mulai melangkahkan kaki bergerak menuju Masjid karena sebentar lagi adzan subuh akan dikumandangkan. Setelah selesai shalat Subuh Berjama’ah, seperti biasa agenda rutin minggu pagi di masjid saya ada pengajian Al-Qur’an Ayat yang dibaca dan dikaji oleh sang Ustadz, ialah Surat Al-Baqarah ayat 186 seperti tertulis di bawah ini:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ [سورة البقرة,١٨٦]

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”
 (Q.S. Al Baqarah:186)

Sang ustadz menjelaskan, adapun asbabun nuzul (sebab-sebab diturunkannya) ayat ini, yaitu ketika ada seseorang yang bertanya mengenai keberadaan Allah SWT. apakah Allah itu dekat? Sehingga aku harus berdo’a dengan suara yang rendah dan lemah lembut. Apakah Allah itu jauh? Sehingga aku harus berdo’a dengan suara yang keras. Mendengar pertanyaan seorang hamba tersebut, turunlah ayat ini kepada Rasulullah SAW: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.” Bahkan dalam ayat lain yang disebutkan bahwasanya “Allah SWT itu lebih dekat dari urat nadi kita.” Maksud dari penggalan awal ayat ini adalah bahwa kita sebagai hamba Allah SWT harus meyakini bahwa Allah SWT itu dekat bahkan sangat dekat lebih dekat dari urat nadi kita. Sehingga dalam beraktifitas kita akan sadar bahwa kita selalu dilihat dan di awasi oleh Allah SWT.

Penggalan ayat berikutnya, menjelaskan sebuah hukum kausalitas (sebab-akibat) bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan seorang hamba jika hamba itu berdo’a atau memohon kepada-Nya. Mana mungkin Allah SWT akan memberikan seseuatu jika kita tidak memintanya. Maka dari itu, marilah kita selalu berdo’a kepada-Nya sebagai pertanda bahwa kita selalu butuh kepada-Nya. Allah SWT akan menyebut orang yang tidak mau berdo’a kepada-Nya sebagai orang yang sombong. Potongan ayat berikutnya berbunyi:

“...maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Masih berkaitan dengan penafsiran potongan ayat sebelumnya, bahwa dalam hal ini Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk selalu beribadah memenuhi perintah-Nya. Sebab dengan demikian kita akan mendapatkan balasan yang setimpal, yakni kebenaran. Kita akan selalu berada di jalan yang benar. Jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Alkisah, diceritakan pada suatu hari ada seseorang yang terdampar di sebuah pulau terpencil karena kapal yang ia tumpangi tenggelam di laut. Ketika itu, dia berusaha semaksimal mungkin untuk bisa bertahan di pulau tersebut dengan harapan akan ada datang pertolongan untuk menyelamatkannya. Dia mulai bertahan hidup dengan mencari air tawar untuk minum, membangun tempat tinggal, dan sebagainya. Singkat cerita, gubug atau tempat yang ia bangun tersebut terbakar oleh ulahnya sendiri. Dia mulai kesal dan berkeluh kesah, dia mencurahkan hatinya: Kenapa harus seperti ini ya Allah? Gubug yang sudah aku bangun dengan susah payah tiba-tiba terbakar begitu saja? Apa salahku? Padahal aku selalu berdo’a dan meminta pertolongan kepada-Mu.

Berjalannya waktu, tiba-tiba datanglah sebuah kapal untuk menolongnya. Hatinya senang dan gembira. Dia bertanya kepada awak kapal yang menolongnya, “bagaimana kalian bisa mengetahui aku berada di pulau terpencil ini?”, salah seorang awak kapal menjawab, “aku melihat ada gumpalan asap dari sebuah pulau lalu aku bersama teman-temanku langsung berangkat menuju tempat darimana asap itu berasal, kami berpikir bahwa ternyata di pulau itu ada kehidupan, dan setelah aku sampai ternyata aku menemukanmu yang terdampar di sini. Beruntunglah kamu karena berkat asap itu kami bisa menolongmu.”

Mendengar jawaban salah satu ABK itu, dia mulai sadar bahwa ternyata Allah SWT selalu menolong hamba-Nya dengan cara-cara yang diluar dugaan hamba-Nya (min haitsu laa yahtasib). Padahal awalnya dia berkeluh kesah, namun setelah kejadian ini dia bertobat dan bertawakal kepada Allah SWT.

Dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran yang berharga, yakni janganlah kita berburuk-sangka kepada Allah SWT. jangan ada dalam pikiran kita bahwa Allah SWT itu tidak adil, karena do’a-do’a yang kita panjatkan tak kunjung terkabulkan. Justru seharusnya kita berintrospeksi diri, mengapa bisa begitu? Mungkin saja kita masih banyak dosa dan hijab yang mengahalangi dikabulkannya do’a kita. Mungkin saja do’a yang kita panjatkan untuk sementara ditangguhkan dulu oleh Allah SWT sebagai bekal kita di akhirat. Allah SWT itu lebih mengetahui apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Bisa saja kita menjadi orang yang sombong apabila Allah SWT selalu mengabulkan setiap do’a kita.

Dengan demikian, marilah kita bersama-sama untuk kembali kepada jalan-Nya. Yakni jalan kebenaran. Kita harus mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh Allah SWT. konsekuensi logisnya adalah Allah SWT pasti akan mengabulkan do’a kita jika kita selalu dekat dan selalu beribadah menjalankan segala perintah-Nya.


Semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

Kamis, 26 Maret 2015

Tipology Personality

Dilihat dari pengertian secara harfiah, tipology berarti ilmu yang mempelajari tipe-tipe. Personality berarti kepribadian seseorang. Jadi tipology personality berarti ilmu yang mempelajari tipe-tipe kepribadian seseorang. Ilmu ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Hippocrates pada 400 tahun SM, dan sampai saat ini masih ditemukan dan bisa diketahui. Untuk memudahkan memahami kepribadian manusia, berikut ini akan dijelaskan mengenai kepribadian yang ekstrovert dan introvert.
a.             Ekstrovert, diasosiasikan dengan kepribadian yang terbuka serta cenderung menikmati pekerjaan atau kegiatan di tengah manusia. Oleh karena itu kepribadian manusia yang ekstrovert cenderung kurang menikmati aktifitas atau kegiatan sendirian. Orang yang berkepribadian ekstrovert cocok untuk bekerja dalam sebuah tim yang harus bertemu dengan banyak orang, seperti marketing, sales, customer service, pengajar, artis, dll.
b.            Introvert, merupakan kepribadian manusia yang tertutup, sehingga mereka cenderung memilih untuk sendirian atau bertemu dengan sedikit orang. Orang yang berkepribadian introvert ini adalah orang yang mengarahkan orang ke dunia dalam. Oleh karena itu rata-rata orang yang berkepribadian introvert kurang menikmati keramaian. Wajar jika orang introvert biasanya memilih berkarir dalam bidang yang tidak bertemu dengan orang banyak seperti peneliti, akuntan, sekretaris, dll.

Walau demikian banyak orang berkepribadian campuran antara ekstrovert dan introvert. Beberapa orang didominasi kepribadian ekstrovert dan beberapa orang didominasi kepribadian introvert. Sangat jarang orang berada di titik ekstrim ekstrovert, begitu juga dengan sebaliknya.
Dalam ilmu komunikasi, tipology personality ini terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu:
1)            Sanguinis > (Ekstrovert – Pembicara – Optimis)
“Yang Populer”. Itulah kalimat yang pantas untuk mengartikan sanguinis. Dikatakan demikian karena orang sanguinis ini mudah bergaul, pandai berbicara, selalu ingin show up, orang dengan tipe sanguis terkenal dengan banyak omongnya, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mengusasai pembicaraan. sanguinis memiliki hasrat untuk bersenang senang yang tinggi, mereka suka akan ketenaran, perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang lain. Tipe sanguinis juga memiliki rasa optimistis yang tinggi, humoris dan mudah bergaul, emosi mereka cepat berubah, sesaat mereka bisa terlihat bahagia namun beberapa saat kemudian menangis. Mereka juga senang mengutarakan joke sehingga membuat orang-orang disekitarnya senang. Negatifnya, orang tipe sanguinis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. Mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karena orang sanguinis takut untuk tidak populer.
-          Kekuatan Emosi Sanguinis.
Kepribadian yang menarik, suka berbicara, menghidupkan pesta, rasa humor yang hebat, ingatan kuat untuk warna, secara fisik memukau pendengar, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, baik di panggung, lugu dan polos, hidup di masa sekarang (up date), mudah diubah, berhati tulus.
-          Sanguinis Populer di Pekerjaan
Sukarelawan untuk tugas, memikirkan kegiatan baru, tampak hebat di permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi dan antusiasme, mulai dengan cara cemerlang, mengilhami orang lain untuk ikut, mempesona orang lain untuk bekerja
-          Sanguinis Populer Sebagai Teman
Mudah berteman, mencintai orang, suka dipuji, tampak menyenangkan, dicemburui orang lain, bukan pendendam, cepat minta maaf, mencegah saat membosankan, suka kegiatan spontan.
-          Sanguinis Populer Sebagai Orang Tua
Membuat orang-orang rumah menjadi menyenangkan, disukai teman anak-anak, mengubah kesedihan menjadi humor.
Berikut dijelaskan secara ringkas mengenai kekuatan dan kelemahan orang yang bertipe sanguinis:
Kekuatan:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
*Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan:
 * Suara dan tertawa terlalu keras
 *   Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
*  Susah untuk diam
*  Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
*  Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
*  RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
*  Mudah berubah-ubah
*  Susah datang tepat waktu jam kantor
*  Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
*  Egoistis
*  Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
*  Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

2)            Koleris > (Ekstrovert – Pelaku – Optimis)
Orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, Dia tidak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. Orang korelis suka akan tantangan, suka berpetualang, mereka juga tegas dan terorganisasi, tak heran banyak dari usahanya yang sukses karena memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga pantang mengalah. Orang koleris sedikit mirip dengan sanguinis mereka gampang bergaul dan optimistis. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan baik dan terbuka dengan orang lain. Tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin
Sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar. jadi kalau nemu temen kerjanya uring uringan, suka berkata kasar dan gampang marah, dialah Koleris. Mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan phlegmatis yang cinta damai. Sifat mereka juga kurang bersimpati dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.

-                 Emosi Koleris Kuat
Berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan. Harus memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja.



-        Koleris Kuat di Pekerjaan
Berorientasi target, melihat seluruh gambaran, terorganisasi dengan baik, mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, membuat target, merangsang kegiatan, berkembang karena saingan.

-        Koleris Kuat Sebagai Teman
Tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya selalu benar, unggul dalam keadaan darurat.
-        Koleris Kuat Sebagai Orang Tua
Memberikan kepemimpinan kuat, menetapkan tujuan, memotivasi keluarga untuk kelompok, tahu jawaban yang benar, mengorganisasi rumah tangga dengan baik.

Berikut ini secara detail dijelaskan tentang kekuatan dan kelemahan orang yang bertipe koleris:

Kekuatan:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

Kelemahan:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak popular

3)            Phlegmatis > ( Introvert – Pengamat - Pesimis )
Orang-orang yang bertipe phlegmatis umumnya menghindari konflik. Bagi mereka perdamaian itu hal yang paling utama. Mereka juga baik hati, pribadinya tenang rendah hati dan juga penyabar, terlihat kalem. kalau digabung sama sifat di atas, sepertinya kerjaan yang cocok ialah jadi diplomat. Banyak dari tipe Phlegmatis yang mempunyai daya humor tinggi, menyenangkan untuk diajak gaul. Kaum phlegmatis itu mereka tipe pendengar, jadi kalau misalnya ada orang yang berbicara, dia asyik mendengarkan. Bila kita memperhatikan seorang teman asik mendengarkan, maka dia bertipe phlegmatis. Makanya kalau mau curhat, pilihlah orang dengan sifat phlegmatis.

Sisi buruknya orang plegmatis orangnya simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik. Kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda-tunda, jadi punya temen phlegmatis sepertinya harus dikasih motivasi agar berjalan, apalagi sifatnya yang kurang bergairah dan bersemangat serta sifat malasnya yang tidak bisa dihilangkan. Selain malas, suka menunda nunda dan ingin enaknya saja ternyata mereka juga kikir, sedikit egois dan penakut.
-                Emosi Phlegmatis Damai
Kepribadian rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang, dan mampu, sabar, baik keseimbangannya, hidup konsisten, tenang tetapi cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, serba guna.

-                Phlegmatis Damai di Pekerjaan
Cakap dan mantap, damai dan mudah sepakat, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, baik di bawah tekanan, menemukan cara yang mudah.

-                Phlegmatis Damai Sebagai Teman
Mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humor yang menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian

-                Phlegmatis Damai Sebagai Orang Tua
Menjadi orang tua yang baik, menyediakan waktu bagi anak-anak, tidak tergesa-gesa, bisa mengambil yang baik dari yang buruk, tidak mudah marah.

Berikut ini merupakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh yang memiliki tipe phlegmatis, yaitu:
Kekuatan:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

Kelemahan:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

4)            Melankolis > ( Introvert – Pemikir – Pesimis )
Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. Tepat sekali dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis “yang sempurna”. Apabila punya teman yang pemikir, sensitif, romantis, teratur, bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. Melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada teman yang punya masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. Orang yang bertipe ini ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurna. Dia juga tipe pemikir. Orang yang bertipe ini cenderung mempunyai rasa seni yang tinggi, suka akan gambar, grafik dll, cukup berbakat menjadi seorang seniman entah musik atau pelukis. Mereka juga kadang suka berkorban, bahkan mengorbankan diri mereka sendiri demi orang lain, tidak suka menonjolkan diri.
Sisi buruk orang yang bertipe melankolis orangnya super sensitive. Mereka suka menyendiri, kadang juga terjebak di masa lalu dengan ratusan kisah sedih sambil meratapi nasib dan suka membesar besarkan masalah. Melankolis umumnya tertutup, kalau ada masalah biasanya disimpan, kalaupun dibagi, pastilah dibagi dengan orang yang paling dia percaya entah keluarga ataupun teman. Jadi, kalau kita dicurhati sama orang yang melankolis maka harus dijaga baik baik kepercayaannya. Mereka juga kadang suka meremehkan diri mereka sendiri, padahal apa yang dikerjakannya mungkin lebih bagus dari orang lain. Orangnya idealis, kalau dirasa sesuatu tidak sesuai kehendaknya mereka kadang suka ngedumel.

-           Emosi Melankolis Sempurna
Mendalam dan penuh pikiran, analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, artistik atau musical, filosofis dan puitis, menghargai keindahan, perasa terhadap orang lain, suka berkorban, penuh kesadaran, idealis

-           Melankolis Sempurna di Pekerjaan
Berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat masalah. Mendapat pemecahan kreatif, perlu menyelesaikan apa yang dimulai, suka diagram, grafik, bagan, daftar

         -      Melankolis Sempurna Sebagai Teman
Hati-hati dalam berteman, puas tinggal di latar belakang, menghindari perhatian, setia dan berbakti, mau mendengarkan keluhan, bisa memecahkan masalah orang lain, Sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan, mencari teman hidup ideal.

         -       Melankolis Sempurna Sebagai Orang Tua
Menetapkan standar tinggi, ingin segalanya dilakukan dengan benar, menjaga rumah selalu rapi, merapikan barang anak-anak, mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain, mendorong intelegensi dan bakat.
Selanjutnya mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh orang yang bertipe melankolis, yaitu:
Kekuatan
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

Kelemahan:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

Demikian 4 karakter dasar manusia yang telah ditemukan oleh Hippocrates pada 400 tahun SM, dengan harapan kita sebagai seorang Public Speaker dapat menyesuaikan diri dan kita tahu bagaimana cara menghadapi audience yang bertipikal 4 karakter yang berbeda tersebut dengan cara yang berbeda-beda pula. 
»»  READMORE...

Etika dan Etiket

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa dalam kehidupan ini, terdapat hubungan manusiawi atau hubungan insani. Komunikasi Persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam kehidupan sehingga memantulkan kebahagiaan untuk kedua belah pihak. Kesuksesan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain didapatkan ketika ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain dan mendapatkannya pula dengan motivasi.
Adapun pengertian etika, ialah berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yaitu Ethos. Dalam Bahasa Inggris yaitu Ethics. Yang memiliki arti adat, kebiasaan, norma-norma, dan sopan santun. Falsafah moral merupakan pedoman cara hidup yang benar menegenai aturan tentang bagaimana manusia bertindak yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan Agama (Kepekaan logika). Artinya, etika ini berlaku kapanpun dan dimanapun, baik ada orang ataupun tidak ada orang. Sedangkan pengertian etiket ialah cara atau aturan yang digunakan apabila ada orang saja. Secara lebih luas, etiket berarti aturan sopan santun/tata karma yang diartikan cara-cara baik (Good Manners) dan cara pergaulan baik antara sesama manusia disertai norma-norma kesopanan yang disesuaikan dengan keadaan tempat, agama, adat istiadat, dan suatu golongan masyarakat.
Prinsip dasar etiket, ialah “always wants to please somebody”. Yang kemudian dijabarkan sebagai berikut:
a.             Sopan dan ramah pada siapa saja.
b.            Memberi perhatian dan menghargai orang lain.
c.             Menjaga perasaan orang lain.
d.            Menggunakan tutur kata yang baik kepada siapapun.
e.             Rasa toleransi dan memberi pujian.
f.             Self control.

Persamaan antara etika dan etiket ialah menyangkut perilaku manusia dan hanya dapat dipakai mengenai manusia atau mengenai masalah manusia secara normatif tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Perbedaannya ialah sebagai berikut:
Etika:
a.       Senantiasa bermuatan moral.
b.      Integritas, jujur, ketulusan, menepati janji, pertolongan pada saat darurat, dll.

Etiket:
a.       Menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan manusia.
b.      Hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain maka etiket tidak berlaku.
c.       Etiket formal: Protokol istana
Etiket semi formal: perkantoran, dll

Ada 5 unsur keberhasilan etika dan etiket, yaitu:
1)      Berusaha menghargai sesama manusia.
2)      Berusaha memberikan sesuatu yang lebih dari yang orang lain berikan kepada kita.
3)      Berusaha menjadikan masalah orang lain juga menjadi masalah kita.
4)      Berusaha melahirkan insting empati pada setiap masalah orang lain.
5)      Berusaha menyediakan waktu khusus untuk orang lain.


Menjadi seorang Public Speaker, harus mengetahui etika etiket dalam berbicara kepada audience, agar penyampaiannya bisa maksimal dan audience pun merasa puas dengan apa yang disampaikan serta tertarik kepada kepribadian kita.
»»  READMORE...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More