Di dalam diri manusia terdapat sifat-sifat ketuhannan (paramita) yaitu di dalam batinnya merupakan sumber dari segala perbuatan baik (kusalakamma) yang tercetus oleh pikiran, ucapan dan badan. Karena itu kita kita harus dapat mengembangkan paramita itu. Demi untuk kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan bagi hidup kita. Sifat ketuhanan itu terdiri dari Metta, Karuna, Mudita, dan Upekha. Yang disebut catur paramita.
Disamping adanya sifat ketuhanan, terdapat pula sifat-sifat Syetan atau jahat (mara) dalam batin manusia dan ini merupakan sumber dari segala perbuatan buruk (akusalakamma) yang tercetus pada pikiran, ucapan dan badan. Karena itu kita harus dapat melenyapkannya agar hidup kita tidak terus-menerus dalam kesengsaraan dan penderitaan yang tiada henti-hentinya.
Catur Paramita (Empat Sifat Ketuhanan)
1. Metta: ialah cinta kasih universal yang menjadi akar dari perbuatan baik (kusalakamma). Bila ini berkembang dosa akan tertekan.
2. Karuna: ialah kasih saying universal karena melihat suatu kesengsaraan, yang menjadi akar perbuatan baik (kusalakamma). Bila ini berkembang lobha akan tertekan
3. Mudhita: ialah perasaan bahagia (simpati) universal karena melihat makhluk lain bergembira, yang menjadi akar perbuatan baik (kusalakamma). Bila ini berkembang issa akan tertekan
4. Upekha: ialah keseimbangan bhatin universal sebagai hasil dari melaksanaan metta. Karuna, mudita dan upekha, juga merupakan akar dari perbuatan baik (kusalakamma). Bila ini berkembang moha akan tertekan dan bahkan akan lenyap.[1]
[1] Kebahagiaan Dharma-Dharma, h. 20-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar