Kamis, 26 Maret 2015

Tipology Sensorik

Secara harfiah atau bahasa, tipology artinya ilmu yang mempelajari tipe-tipe. Sensorik ialah alat indra utama manusia. Jadi tipology sensorik ialah ilmu yang mempelajari tipe-tipe manusia berdasarkan alat indra utamanya. Manusia adalah makhluk sensorik. Seisi tubuh manusia berisi alat sensorik untuk memasukkan data dan mengolahnya lewat pikiran lalu dijadikan sumber inspirasi untuk bertindak dengan bantuan indra utamanya berdasarkan database. Data masuk melalui alat indra dan pertama kali masuk melalui otak kiri kemudian menyimpan di otak kanan. Ada yang disebut dengan RAS yang berfungsi sebagai filter atau penyaring data yang masuk.
 Dalam kaitannya dengan komunikasi maka dikenal dengan sebutan VAK + GO : Visual, Auditori, Kinestetik + Gustatory, Olfactory.
a.             Visual (penglihatan)
Orang yang bertipe visual, lebih cenderung kepada apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka dengar dan rasakan. Biasanya orang yang bertipe ini selalu berkata sesuai dengan apa yang mereka lihat. Dan mereka ingin melihat secara jelas dengan mata mereka sendiri tentang apa yang sedang dibicarakan. Artinya mereka akan paham tentang apa yang dibicarakan jika digambarkan dalam suatu bentuk. Orang visual ini cenderung sanguinis. Ada beberapa unsur dalam tipe visual ini, yaitu:

-          Transmitter, artinya memberi. Maksudnya orang yang bertipe visual ini mampu menjadi seseorang yang peduli terhadap orang lain, sehingga dia memberikan apa yang dia punya untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan. Dan saat mengirimkan pesan dia aktif bergerak.

-          Receiver, artinya menerima. Maksudnya orang yang bertipe visual ini bisa menjadi seorang pendengar yang baik, karena mereka mampu menerima masukan, nasehat, dll yang ada kaitannya dengan apa yang dibicarakan atau dibutuhkan. Dan saat menerima pesan menuntut pengirim pesan untuk bergerak.

-          Double Impact, artinya memberi dan menerima. Maksudnya orang yang bertipe visual ini mampu menjadi orang yang bisa memberi dan menerima apapun yang datang dari luar dirinya.

Cirri-ciri visual: melihat, membayangkan, memperhatikan, bersih, jernih, cerah, berkabut, tampak, cantik, jelek, tertawa terbahak-bahak, pandangan matanya selalu ke atas, sangat sibuk mengurus penampilan, kalau nganter orang lain belanja malah dia ikut-ikutan belanja juga, ketika melihat sesuatu lebih ingat berdasarkan penampilan fisiknya, senang mengoleksi aksesoris, dll Ciri-ciri bahasanya: tiap kali saya lihat anda, menurut pandangan saya, gambarkan perjalanan hidupmu, gambarkan apa yang kamu bicarakan, dll.

b.            Auditory (Pendengaran)
Indra pendengaran lebih tajam dibandingkan dengan indra penglihatan dan indra perasa. Orang yang bertipe ini, selalu cenderung menilai sesuatu berdasarkan  apa yang mereka lihat. Ketika ngobrol, pas orang lain ketawa, dia juga ikut ketawa, pas orang lain diam, dia pun ikut diam. Kalau mau belanja, selalu mengajak teman, minta ditemani, karena ingin mendengar pendapat orang yang dia ajak itu. Untuk menghadapi orang yang bertipe ini, jangan menggurui, tapi kasih dia info paling akurat dari banyak orang terhadap sesuatu yang sedang ia cari atau ingin dapatkan. Pandangan matanya datar.
Ciri-ciri auditory: mendengar, suara, menggelegar, berbisik, mengalun, nada, heboh resonansi, gegap gembita,, dll. Ciri bahasa yang mereka ungkapkan: saya mendengarkan, dengarlah, ceritakan dengan baik, sudah saya bilang, katanya seperti itu, dll.
c.             Kinestetik (Perasaan)
Ialah indra perasa lebih tajam dibandingkan indra penglihatan dan indra pendengaran. Orang yang bertipe kinestetik ini, akan merasa puas ketika dia sudah merasakannya dengan baik. Cirri-cirinya: kalau belanja, dia harus coba dulu, nyaman atau tidak, model dan warnanya itu tidak penting, yang penting dia nyaman pakei itu. Ketika berhadapan dengan orang kinestetik, harus berhati-hati, artinya jangan sampai mengucapkan kata-kata terlalu keras, karena dia sangat perasa. Pandangan matanya selalu ke bawah. Kalau dalam suatu acara ada banyak orang tertawa, maka tertawanya orang kinestetik itu cukup dengan diam saja, artinya tidak terlalu memperlihatkan ketawanya itu.

lembut, basah, lengket, tebal, tipis, dll. Bersentuhan dengan, kepala dingin, hatinya lembut, orangnya kasar, sikapnya sangat lunak, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More